th3 K03r

Wednesday, December 03, 2008

Sudahkah punya NPWP?

Akhirnya kartu NPWP-ku sudah selesai dicetak, baru saja tadi sekitar jam-2an siang ngambil tuh kartu di KPDJP (Kantor Pusat Direktorat Jendral Pajak).

Pendaftaran NPWP-ku ini dilakukan saat diadakannya "Book Fair" di JCC (Jakarta Convention Center). Ketika itu DJP mengirimkan personil mobil pajak di loby JCC. Nah pengurusan NPWP ini cukup simple : (hanya membutuhkan)
  • Mengisi formulir pendaftaran NPWP
  • Fotocopy KTP (berhubung KTP-ku dengan alamat Medan, aku sampai berulang kali menanyakan pada staff Pajak saat itu apakah aplikasi ini akan diterima, dah hasilnya berulang kali juga staff Pajak mengatakan aplikasi pasti akan diterima)
  • Menyerahkannya di loket yang telah ditentukan (loket berada diareal JCC juga)
  • Mengambil nomor antrian pengambilan NPWP
  • NPWP yang sudah jadi bisa diambil di KPDJP Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta.
Dengan kemudahan yang diberikan langsung saat itu aku mengisi form pendaftaran, mengingat lagi gencar-gencarnya berita wajibnya memiliki NPWP bagi warga Indonesia berusia 21 tahun keatas, ditambah insentif pembebasan fiskal tahun 2009 bagi pemilik NPWP, trus program Sunset Policy, dan juga informasi mengerikan yaitu penambahan beban pajak penghasilan (PPh) sebesar 20%.

Misal : penghasilan kita saat ini kena pajak 15%, mulai tahun 2009, DJP akan meminta perusahaan yang menggaji karyawan yang belum punya NPWP untuk menambahkan PPh tambahan sebesar 20%

Ilustrasi :
  • Gaji bersih bagi yang belum punya NPWP tahun 2009 = Gaji - (PPh 15% + PPh tambahan 20%)
  • Gaji bersih bagi yang punya NPWP tahun 2009 = Gaji - PPh 15%
*** Semua pemisalan & ilustrasi diatas belum bisa dijadikan patokan, karena masih terbatas pada pemahamanku saja (secara bukan staff DJP jadi jangan dipercaya 100% ya...)

Selanjutnya aku tinggal mempelajari pengisian SPT tahunan nih, biar ngga dikejar-kejar staff pajak karena dianggap penggelapan pajak

Trus kayaknya nih profesi sebagai konsultan pajak akan laku keras secara masih banyak masyarakat Indonesia (terutama aku) yang buta akan per-pajakan.