th3 K03r

Saturday, December 22, 2007

Menunggang BAJAJ (baca : bajay)

Dua hari yang lalu, tepatnya pas Hari Raya Haji tahun 2007 (tanggal 10 Djulhijjah 1428 H) aku mengalami pengalaman pertama yang bisa dikatakan sedikit menyeramkan, yaitu menunggang Bajaj :D.

TKP menunggang bajaj ini terjadi di depan plaza Tendean hingga rumah kost Jl. Zeni V No. 1.

Perginya aku ke PlaTen (plaza Tendean) karena pengen minta pijit di pusat pijit refleksi yang ada di PlaTen, secara kaki kanan ku sejak hari senin udah bengkak akibat lari di treadmill kurang pemanasan yang akhirnya otot tumit meradang. Sewaktu sampe di PlaTen memang hujan deras sudah mengguyur, tapi karena aku naik taksi dari Halim yah tentunya enak-enak aja, dan menganggap ntar setelah selesai pijit hujannya pasti dah reda :D.

Ternyata oh ternyata, hujan tetap mengguyur dengan intensitas yang tetap tanpa ada tanda2 berkurang :-(
, dan secara aku sebagai laki-laki yang sangat tidak concern dengan pepatah "Sedia payung sebelum hujan"....(laki2 gitu loch :P) maka dengan sukses terperangkap di plaza itu lebih dari 3 jam. :-(

Opsi pertama untuk pulang yang muncul dalam benak-ku saat itu adalah naik taksi dari PlaTen ke Zeni. Tapi apa ada taksi yang mau ngangkut "buntelan kasur" ini pulang dengan harga argo yang paling mahal "Rp. 6000,-" :-P. Opsi pertama ini batal

Opsi kedua beli payung di Alfa, trus pulang jalan kaki sambil nyincing celana :-D. Tapi opsi ini langsung batal, secara baru aja pijit di refleksi yang rasa senut2 nya aja blon ilang dah mau dipake jalan jauh....:-( C____D

Opsi terakhir, menunggang bajaj dan ini baru terlintas setelah melihat antrian tukang bajaj di depan PlaTen. Opsi dikerjakan :-D

Pertama kali naik, langsung bilang ke abang-nya,
Gw : "Bang ke komplek Zeni Mampang ya...!"
Bajaj : "Ok, Zeni di MENTENG ya.....?"
Gw : "Bukan bang Zeni itu di belakang Hero Mampang..!"
Bajaj : "Oh...iya-iya.."
*******Mesin bajaj mulai menyala, dan berjalan pelan-pelan menuju perempatan Mampang.
Gw : ***sedikit nervous aja...secara ini pertama kali naik bajaj ujan-ujan, yang mana kata orang-orang "Bajaj adalah kendaraan setan, yg mana kalo jalan hanya supirnya dan Tuhan lah yang bisa mengendalikannya :-P"
*******Bajaj terus melaju dengan sedikit oleng2, dan di perempatan Mampang disambut oleh lampu merah. Nah disini lah baru terasa seninya naik bajaj, yaitu vibrator raksasa yang bisa membuat tubuh berguncang2 :-P
Gw: ***lanjut jalan, si abang dengan yakinnya tancap gas dijalanan Mampang yang biasanya macet...dan parahnya si abang menggunakan stile cool sok tau jalan, tancap teroos...:-( sampe akhirnya dah mo sampe Hero aku teriak "Bang-bang ini belok kiri...!"
*******Si bajaj mulai membelok dengan secara tiba2 tanpa perhatiin kendaraan yang dibelakangnya. "Makanya mungkin bener klo dibilang sebagai kendaraan setan :-P"

Sampe di rumah tanya ongkosnya :
Gw : "Berpa bang ?"
Bajaj : "Tujuh rebu aja bang...!"
*******kasih uang 10K, dikembaliin 3K...
Gw : "Makasih yah bang....!"

Masuk ke kamar, "Alhamdulillah...masih selamet gw hari ini :-D"