th3 K03r

Monday, April 28, 2008

Indonesiana....

Mungkin di jurnal gw yang ini ada beberapa orang yang terusik masalah TKI...

Nah disini gw pengen klarifikasi, gw bukann ya ga setuju klo gw dipanggil/dianggap sebagai TKI ama tuh agen...toh nantinya klo gw dapet kerjaan di luar Indonesia tentu gw menyandang gelar TKI...tapi yang gw ga suka tuh tindakan dari agen-agen nya...

Kenapa sih TKI-TKI itu harus dibariskan dan dihitung-hitung (dah kaya ngitung kambing gembalaan aja), dikasih jaket dengan warna seragam, sambil semua passportnya dikumpulin oleh ketua regu yang kemudian isian dari kartu kedatangan diisi oleh sang agen...aneh kan kenapa harus repot-repot seperti itu? ***cari jawabannya sendiri deh, ato klo pengen tau jawaban langsung dari HP aku isiin pulsanya dulu ya...***

Nah coba bayangkan cara penyambutan Indonesia terhadap expatriat-expatriat yang bekerja di Indonesia, apakah juga digiring-giring kaya kambing gitu oleh agennya?

Contoh lainnya mungkin langsung aku alami malem minggu kemaren waktu jalan bareng ama "Bebek petarung" di Grand Indonesia...

Kami bedua merasa terasing didalam mall yang dengan kerennya menyandang nama Indonesia, karena hampir 95% pengunjungnya ***ini bukan bermaksud RASIS*** etnis China walaupun berkewarganegaraan Indonesia sisanya mungkin campuran dari warga Pribumi dan Bule-bule...trus mana lagi warga Pribumi lainnya? ***kebanyakan jadi pelayan toko/cafe, cleaning service, dan security***

Kejadian yang lebih parah lagi saat kami dah kelaperan dan akhirnya menuju salah satu restoran pizza dengan nama PIZZA MARZANO ***gw bukan jadi media iklan dari restoran ini, cuma pengen buat mereka sadar bahwa ini Indonesia dan hargailah setiap tamu***

Sebelum masuk ke restoran ini kami dah memantau situasi didalamnya buat cek&ricek ada ga meja dengan tempat duduk sofa yang masih kosong. ***setelah lirak-lirik*** nemu juga meja sofa yang kosong di pojokan restoran. Langsung deh semangat buat makan di restoran itu, secara sudah melakukan perjalanan keliling dunia selama dua jam ***klo ada yg ingin merasakannya, kunjungilah Grand Indonesia***

Kesan pertama, sambutan dipintu masuk cukup ramah...langsung saja Bebek minta meja di area merokok, dan kebetulan tempatnya itu berada di area sofa yang sudah diincer sebelumnya...namun sayang sekali sodara-sodara, tuh pelayan tidak memberikan izin buat dua anak Pribumi yang tengah kelaparan dan kecapean abis keliling dunia duduk di area sofa padahal masih tersedia 3 meja kosong dan disebelahnya dua meja sudah dipakai oleh pengunjung dari etnis China dengan alasan tempat tersebut sudah dipesan...

Ok untuk alasan sudah dipesan, kami akhirnya mengalah dengan duduk di meja makan standar...namun sangat disayangkan ketika pesanan kami sudah sudah mulai disantap datang sepasang pasangan dari golongan etnis China juga ingin duduk di sofa yang sebelumnya kami incar...

Dengan tanpa rasa berdosa dengan mudahnya si pelayan mengijinkan pasangan itu buat duduk di sofa itu...padahal saat kami ingin duduk disitu mereka beralasan bahwa tempat itu sudah dipesan ***mungkin kami salah karena tidak memesan tempat sebelum datang ke restoran itu*** tapi dari gaya bicara pasangan itu dengan pelayan kami dapat memastikan bahwa mereka juga tidak memesan tempat itu sebelumnya...secara jarak antara meja kami dengan sofa incaran kami sebelumnya cuma setengah meter, dan juga awalnya alasan dari si pelayan yang memesan tempat itu diperuntukkan buat 6 orang***nah ini yang dateng cuma 2 orang*** "klo bohong yang canggihan dikit donk mas...

Apakah seperti ini pelayanan yang diperuntukkan bagi pengunjung dari etnis Pribumi? warga Pribumi sepertinya tidak merasakan Indonesia sebagai tuan di rumahnya sendiri, tapi sebagai jongos di rumahnya sendiri...Walaupun semua aspek strategis dipemerintahan dipegang oleh Pribumi tapi tetap tidak mengubah paradigma tersebut...

Intinya, selama lo merupakan Pribumi yang berduit ataupun tidak lo tetap akan dianggap sebagai Jongos di tanah air lo sendiri oleh sodara-sodara lo sendiri yang seperti sudah dicuci otaknya...

Maaf sekali lagi bukan bermaksud RASIS dan tidak suka terhadap etnis selain Pribumi karena temen-temen gw juga banyak dari etnis selain Pribumi...

Ini pendapat pribadi, ambil pesan baiknya saja yang buruk tinggalkan saja biar menjadi opini pribadiku...

***Salam damai......Indonesia

0 Comments:

Post a Comment

<< Home